Ilustrasi pentingnya menyiapkan dana darurat sesuai kondisi hidup—baik single maupun menikah.

Banyak orang baru sadar pentingnya dana darurat ketika kondisi keuangannya terganggu atau dihadapkan dengan situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya rumah sakit, dan pengeluaran mendadak lainnya. Padahal, punya persediaan dana darurat ideal bisa jadi penyelamat utama di situasi-situasi seperti ini.

Tabungan darurat sering dianggap sepele dalam perencanaan keuangan, meskipun sebenarnya jadi fondasi utama yang nggak boleh terlewatkan. Yuk, kita bahas lebih lanjut topik ini mulai dari pengertiannya hingga jumlah ideal yang wajib kita miliki!

Pengertian Dana Darurat (Emergency Fund)

Gampangnya, dana darurat adalah uang yang dialokasikan khusus untuk menghadapi situasi tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kerusakan barang penting di rumah. Tabungan ini harus bisa diakses kapanpun tanpa mengganggu tabungan utama atau investasi.

ilustrasi pentingnya menjaga kesehatan finansial dengan dana darurat
Pentingnya memiliki dana cadangan agar finansial tetap aman saat kondisi tak terduga muncul. Sumber gambar: Freepik

Memiliki emergency fund bukan berarti kamu pesimis dengan masa depan, tapi justru langkah preventif agar keuanganmu tetap aman di tengah ketidakpastian. Idealnya, tabungan darurat disimpan pada instrumen yang gampang dicairkan, seperti rekening tabungan terpisah atau reksadana pasar uang yang punya fitur pencairan instan.

Manfaat Dana Darurat

Biasanya, seseorang baru menyadari pentingnya emergency fund setelah mengalami situasi tak terduga secara langsung. Berikut beberapa manfaat utama yang mungkin sering diabaikan:

contoh situasi darurat yang membutuhkan dana darurat
Kondisi kesehatan tiba-tiba drop bisa bikin keuangan terganggu.

1. Melindungi Keuangan dari Risiko Tak Terduga

Kehilangan sumber penghasilan, kendaraan rusak, atau biaya rumah sakit bisa datang kapan saja. Kalau tidak punya tabungan darurat, kamu bisa terpaksa berutang hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Dana darurat membantu menjaga kondisi finansial tetap aman tanpa harus mengandalkan pinjaman online atau kartu kredit.

2. Membuat Hidup Lebih Tenang

Bayangkan, tiba-tiba kamu sakit atau kehilangan pekerjaan, tetapi masih punya cukup tabungan untuk membiayai kehidupanmu maupun keluarga selama beberapa bulan ke depan. Rasanya pasti lebih tenang, kan? Memiliki persediaan dana darurat ideal membuatmu merasa lebih aman, karena kamu tahu bahwa kondisi tak terduga tak akan langsung membuat keuanganmu berantakan.

3. Menjaga Tujuan Keuangan Tetap On Track

Pengeluaran tak terduga terkadang bisa bikin kacau anggaran bulanan yang sudah dibuat. Dengan memiliki tabungan darurat, kamu bisa menjaga tujuan finansial tetap on track tanpa perlu mengorbankan kebutuhan penting lainnya, seperti cicilan, tabungan, atau investasi.

Berapa Jumlah Dana Darurat Ideal yang Kamu Butuhkan?

Sebenarnya, berapa jumlah dana darurat yang wajib seseorang miliki? Jawabannya tergantung pada total pengeluaran bulanan dan jumlah tanggunganmu.

ilustrasi seseorang yang kehilangan pekerjaan
Saat kehilangan sumber penghasilan, dana darurat jadi penyelamat.

Sebagai acuan umum, berikut rumus sederhana yang bisa kamu ikuti:

  • Single: siapkan tabungan darurat sebesar 3–6 kali pengeluaran bulanan.
    Misalnya, jika pengeluaranmu sekitar Rp5 juta per bulan, berarti kamu perlu menyiapkan tabungan sekitar Rp15–30 juta.
  • Menikah tanpa anak: siapkan 6–12 kali pengeluaran bulanan.
    Karena tanggungan meningkat, kamu butuh tabungan darurat lebih besar untuk menanggung kebutuhan rumah tangga dan pasangan.
  • Menikah dengan anak: idealnya 9–18 kali pengeluaran bulanan.
    Anak berarti tanggungan tambahan, mulai dari biaya kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan harian. Semakin banyak anggota keluarga, semakin besar emergency fund yang perlu disiapkan.

Namun, perlu diingat bahwa angka ini hanya simulasi versi gampangnya saja, ya. Semua tergantung kebutuhan dan kemampuan finansialmu saat ini juga. Kamu nggak perlu menyiapkan semuanya sekaligus.

Mulailah dengan mengalokasikan gajimu sedikit demi sedikit setiap bulan untuk mencapai target idealnya terlebih dahulu sebelum mencapai tujuan keuangan lainnya. Misalnya, sisihkan 5–10% dari penghasilanmu.

Kesimpulan

Mau single ataupun married, punya dana darurat ideal adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga. Nggak cuma sekadar tabungan, tetapi juga bisa jadi penyelamat finansial di saat tak terduga.

Jadi, sebelum memikirkan investasi, gadget baru, atau liburan impian, pastikan kamu punya dana darurat yang cukup dulu, ya. Ingat, hidup memang penuh kejutan—tapi kalau keuanganmu siap, kamu bisa menghadapi semuanya dengan lebih tenang.

Mulai sekarang, sisihkan sebagian gajimu untuk memenuhi target dana darurat sesuai kebutuhan terlebih dahulu. Jadi, saat hal tak terduga terjadi, kamu tidak perlu menguras tabungan, apalagi berutang.

By syafira