Ilustrasi konsep financial freedom melalui kebiasaan mengatur keuangan yang lebih baik.

Siapa sih yang nggak mau mencapai financial freedom in this economy? Walaupun sebenarnya kriteria financial freedom bersifat subjektif, bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Namun, tahukah kamu kalau kebebasan finansial bisa kita capai dimulai dari cara mengatur keuangan yang tepat?

Mengetahui pengelolaan keuangan yang tepat adalah fondasi paling dasar bagi agar seseorang terhindar dengan masalah finansial di masa mendatang. Nggak cuma sebatas membuat anggaran, rutin menabung, hingga membuat rencana masa depan, ada beberapa tips jitu yang bisa jadi acuan untuk mengelola keuangan dengan baik.

Yuk, kita kupas tuntas cara mengatur keuangan lainnya di artikel ini!

seseorang mencatat pengeluaran dan rencana keuangan di depan laptop
Langkah menuju financial freedom dimulai dari cara mengatur keuangan yang tepat.

1. Rekap Pengeluaran Bulanan

Sebelum membuat anggaran dan menentukan alokasi gaji, penting untuk merekap jumlah pengeluaran bulanan terlebih dahulu. Kamu bisa cek pengeluaran bulanan rata-rata dalam periode tertentu, misalnya 6 bulan terakhir.

Memang, sih, terdengar agak merepotkan, namun bagaimana kita bisa membuat anggaran bulanan kalau tidak tahu berapa rata-rata pengeluaran per bulan? Dengan merekap pengeluaran, kamu jadi tahu ke mana saja uangmu dialokasikan.

2. Kategorikan Pengeluaran

Langkah selanjutnya adalah dengan mengkategorikan pengeluaran. Tentukan mana saja yang tergolong kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan yang dimaksud adalah pengeluaran rutin seperti sewa rumah, tagihan listrik, transportasi air, internet, hingga belanja bahan pokok. Sementara itu, keinginan lebih ke arah pemenuhan gaya hidup seperti ngopi, liburan, beli barang baru, dan beragam self-reward lainnya.

3. Buat Anggaran

Ilustrasi pembagian anggaran bulanan dengan metode 50 30 20
Gunakan metode 50 30 20 untuk membantu mengatur keuangan

Nah, setelah melakukan dua langkah sebelumnya, cara mengatur keuangan selanjutnya adalah menyusun anggaran bulanan (budgeting). Pada dasarnya, terdapat tiga komponen penting dalam budgeting gaji, yaitu: (1) kebutuhan, (2) tabungan dan investasi, dan (3) keinginan. 

Gampangnya, kamu bisa menggunakan rumus 50 30 20 dalam menyusun budgeting gaji. Alokasikan 50% untuk kebutuhan, 30% untuk tabungan atau investasi, dan 20% untuk keinginan. Tapi, jangan lupa rumus ini fleksibel dan dapat kamu sesuaikan dengan kondisi finansialmu.

4. Menyusun Prioritas Kebutuhan

Tidak semua kebutuhan harus langsung dipenuhi dalam satu waktu. Cobalah buat daftar prioritas berdasarkan urgensinya. Misalnya, biaya makan, transportasi, listrik, dan internet harus lebih diprioritaskan ketimbang langganan streaming dan upgrade gadget terbaru.

Dengan memiliki daftar prioritas, kamu bisa mengurangi pengeluaran yang kurang penting dan menjaga kondisi finansialmu tetap stabil tiap bulannya.

5. Rencanakan Tujuan Finansial

Setiap orang pasti punya tujuan finansial yang berbeda, mulai dari menikah, membeli rumah, menyiapkan biaya sekolah anak, hingga dana pensiun. Dengan menetapkan tujuan finansial, kamu bisa lebih fokus dan konsisten untuk menyisihkan uang setiap bulannya agar target dana yang ingin dikumpulkan bisa tercapai tepat waktu sesuai rencana.

6. Wajib Punya Dana Darurat

dana darurat sebagai penyelamat finansial saat genting
Dana darurat jadi penyelamat saat menghadapi situasi darurat.

Salah satu pilar utama dari cara mengatur keuangan pribadi adalah memiliki dana darurat. Gampangnya, dana darurat adalah sejumlah dana yang bisa digunakan untuk situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, jatuh sakit, kecelakaan, dan sebagainya.

Dana darurat ini harus jadi prioritas utama kamu sebelum mencapai tujuan keuangan lainnya. Jadi, kalau amit-amit ada situasi darurat yang membutuhkan biaya besar, kamu sudah punya dana darurat tanpa harus berutang.

Idealnya, tiap individu setidaknya memiliki dana darurat 3–6 kali total pengeluaran bulanan. Untuk yang masih berkeluarga, berarti tinggal dikalikan dengan jumlah anggota keluarga termasuk dirimu sendiri.

7. Alokasikan Gaji Untuk Tabungan & Investasi

Menabung dan investasi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai financial goals tertentu di masa mendatang. Namun, dengan menabung saja, uang kita tidak bertumbuh–tetapi malah berkurang, terpotong biaya admin, pajak, bahkan tergerus inflasi.

Dengan menaruh uangmu pada instrumen investasi, nilai uangmu bisa terlindungi, bahkan bertumbuh melampaui inflasi. Pilih produk investasi yang aman dan berada dalam pengawasan OJK dan BAPPEBTI seperti reksa dana, emas, Surat Berharga Negara, hingga saham. Sesuaikan juga dengan tujuan keuangan dan profil risikomu.

8. Hindari Utang Konsumtif

Utang konsumtif adalah pembelian barang atau jasa yang nilainya cenderung menurun seiring waktu atau habis terpakai dalam satu waktu, seperti gadget, liburan, pakaian branded, dan sebagainya.

Sebaiknya, kamu menabung atau investasikan uangmu terlebih dahulu hingga tercapai nominal harga barang yang diinginkan dan membelinya secara tunai di kemudian hari untuk menghindari beban finansial dari tagihan PayLater dan kartu kredit.

9. Menabung & Investasi Setelah Gajian

Sisihkan, bukan sisakan. Salah satu cara mengatur keuangan efektif lainnya yaitu dengan menyisihkan gaji untuk menabung ataupun investasi langsung setelah gajian. Dengan cara ini, menabung dan investasi bukan hanya sekadar wacana dan kamu selangkah lebih maju untuk mencapai financial freedom.

10. Hati-hati Latte Factor!

cangkir kopi dan serangkaian ilustrasi pengeluaran kecil yang bisa menyebabkan masalah finansial
Latte factor, pengeluaran kecil yang bisa bikin boros tanpa sadar.

Latte factor adalah istilah untuk pengeluaran kecil berulang kali yang tanpa sadar kita lakukan hingga menjadi kebiasaan seperti beli air mineral, kopi, rokok hingga ongkir aplikasi. Sekilas seperti sepele, tetapi kalau diakumulasi hitungan bulan hingga tahun, uang tersebut bisa, lho, buat mencapai salah satu tujuan finansialmu.

Mulai sekarang, coba pikir-pikir lagi, deh, mana saja pengeluaran kecil yang bisa kamu kurangi supaya lebih hemat. 

11. Mencari Penghasilan Tambahan

Kalau penghasilanmu kurang meskipun sudah menerapkan tips-tips sebelumnya, mungkin ini saat yang tepat untuk menambah sumber penghasilan. Kamu bisa cari pekerjaan sampingan dengan menjual jasa menulis, desain hingga berbisnis online sesuai dengan keahlianmu.

Kesimpulan

Mengatur keuangan memang butuh waktu dan kedisiplinan, tetapi bukan hal mustahil untuk kita lakukan. Dengan memahami cara mengatur keuangan yang efektif, kamu bisa selangkah lebih dekat mencapai financial freedom versi kamu dan lebih tenang menghadapi masa depan.

Mulai dari hal kecil sekarang, karena setiap keputusan finansialmu hari ini akan mempengaruhi kondisi finansialmu di masa mendatang.

By syafira